Ga tau harus mulai darimana, yang jelas aku benci pengkhianat. Dulu bilang ga suka sama ini, mau remove ini, ga akan berteman sama ini, eh tau-tau sekarang uda jadi bestfriend toh. Sedang aku dan lainnya masih setia untuk membenci sesuatu yang sudah kita sepakati bersama. Yaa, aku emang ga berhak sih ngatur2 kamu mau temenan ama siapa aja, tapi kalau mau jilat ludah gini kog ga ajak-ajak sih, atau mau cari sahabat baru?? udah bosan sama aku?? up to u deh.. Tapi tapi, kog ya air mata ini selalu jatuh membasahi pipi kalau liat pp nya si orang yang udah disepakati untuk dibenci ini?? Foto yang bagai pinang dibelah dua ini membuat aku cemburu. :(
Kurasa aku memang sudah tak diperlukan lagi, banyak bukti yang mengarah kesana, mulai dari mengupdate satus ingin menjauh dariku bahkan sampai mengupload foto maulid yang aku tidak di tag.
Tapi tak dapat kupungkiri juga bahwa aku merindukanmu pengkhianat, merindukan kegilaan kita saat berdua, merindukan rumah pita, pasar aceh, ulele, dan ayam lepas yang sering kita kunjungi walau tak punya uang tapi masih bisa ngutang. Kurasa kau sudah tak ingat lagi semua itu, sekarang kau akan membuka lembar baru dengan sahabat barumu (siorang yang sudah kita sepakati untuk dibenci). Akhir kata aku hanya dapat mengucapkan semoga kalian langgeng dan bahagia.
nb : untuk sahabat baru sahabatku, buatlah dia senyaman mungkin denganmu dan yang paling penting jangan suka badmood karna dia ga suka itu. :)
Merindukan Seorang Pengkhianat
09.06 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
heeii kurasa kaliaan hanya salah pahamm
berbaikanlaah amii
cobalahh mengajak penghianatmu itu berbicaraa
aku yakin dia takkan mencuekkan mu
jangaaann pertahankan gengsiimu ituu
kita dah mahasiswaa
gengsii ituu sifatt anakk SD lhoo ami
:)
ingat amii
teman mudah di dapa
tapi sahaabat susahh di carii
jadi jangan sia2kan sahabat yang udah ada
:)
cepatlah berbaikann
cuihh :@
Posting Komentar